WARALABA (pengantar bisnis)
waralaba adalah kesepakatan di mana pemilik suatu bisnis yang d sebut pewaralaba memperkenankan pihak lain atau terwaralaba menggunakan merek dagang, nama dagang, atau hak ciptanya, dengan syarat-syarat tertentu. setiap waraalaba beroprasi sebagai suatu bisnis yang dengan independen dan pada umumnya dimiliki oleh pemilikan perseorangan. jadi, bisnis baru yang di buat dengan menggunakan merek dagang dan nama dari waralaba yang sudah ada.
waralaba di amerika serikat telah mencapai jumlah di atas 500.000, dan mereka menghasilkan pendapatan tahunnan sebesar lebih dari $800 M. beberapa waralaba yang terkanal antara lain adalah McDonald's,thrifty,Rent-a-car system, dairy Queen, Super 8motels, Ins., TGI Fridays, pearle visiom, Ins., dan baskin-robbins. biaya pembelian waralaba dapat sangat bervariasi, tergantung pada merek-merek dagangan tertentu, teknologi, dan jasa yang d berikan kepada para franchisee.
Jenis - jenis waralaba
A. pendistribusian (distributorship)
perusahaan pengecer diperkenankan untuk menjual sebuah produk yang di produksi oleh prusahaan
produsen.
B. kesepakatan produksi (manufacturing arragement)
sebuah perusahhhan d perkenankan memperoduksi suatu produk dengan menggunakan formula yang
di berikan oleh perusahhhan lain.
C. bisnis rantai toko (chain-style business)
suatu perusahaan di kenankan untuk menggunakan nama dagang sebuah perusahaan dan mengukuti
panduan - panduan yang berhubungan dengan penentuan harga dan penjualan dari prodak tersebut.
Keuntungan waralaba
1. Gaya manajemen yang telah teruji
sasaran utama waralaba adalah mencontoh bisnis yang sudah teruji di suatu lokasi tertentu.
2. Pengakuan nama
kebanyakkan waralaba telah dikenal secara nasional karena iklan franchisor nya. hal ini memberikan
pengakuan nama bagi franchisee, yang secara segmifikan akan dapat meningkatkan permintaan produksi.
3. Dukungan Keuangan
beberapa waralaba memberikan dukungan keuangan dari pada franchisor, yang dapat memastikan
tersedianya modal awal bagi franchisee.
Kerugian waralaba
1. Berbagi keuntungan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh franchisor, franchisee harus membagi keuntungannya
dengan franchisor. beban per-tahun yang di bayar oleh franchisee dapat sebesar 8% atau lebih dari pendapatan tahunan yang di terima oleh pranchisee.
2. Kurangnya pengendalian
franchisee harus mematuhi panduan-panduan yang berhubungan dengan produksi dan penentuan harga
produk, dan kemungkinan pula beberapa panduan yang lain.
Sumber: buku introduction to business (pengantar bisnis) karangan JEFF MADURA .
tugas softskill pengantar bisnis
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda